Friday, May 22, 2020

[ Monolog ] Bu, dengarkan ya..




Bunda, ada puisi hebat yang akan aku tulis.
Puisi ini bercerita tentang seorang perempuan.
Aku pikir akan sangat menyenangkan, menceritakan segala tentang dia kepada bunda.

Eh Bu, kau tau.
Dia sangat pekerja keras.
Itu yang membuatnya sangat manis.
Dia juga bukan seorang perempuan yang manja.
Tubuhnya yang gagah menyiratkan keberanian.
Wajahnya yang lembut selalu memenangkan.
Tutur katanya yang halus juga selalu mendamaikan.

Tapi bu, ia juga bisa menangis.
Sesekali dalam relung hati kecilnya,
Ia menangis dalam diam.
Orang lain tidak pernah tau, 
Mungkin senyumnya yang menutupi segala lukanya.

Aku tau Bu, karena ia terkadang bercerita tentang tangisannya.
Oh ibuu, aku sangat ingin ikut menangis.
Tapi aku laki-laki Bu, dan aku bilang akan menjaganya.
Kalau aku ikut menangis, bagaimana mungkin dia percaya aku bisa menjaganya. Ah Ibu..
Tangisku, biarlah kusimpan dan ku rapal di tiap bait do'a.
Bu, ngomong-ngomong aku bisa gak ya menjaganya sampai di ujung usia ?

"Dia adalah Ibuku"
30 Ramadhan 1441 H
23 Mei 2020
Broniest 

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

<data:blog.pageTitle/>

This Page

has moved to a new address:

http://broniest.com

Sorry for the inconvenienceā€¦

Redirection provided by Blogger to WordPress Migration Service