Monday, July 6, 2020

Puisi : Bayangan Senja



Ku pandangi sebuah kaca, supaya aku merasa berdua.
Tentu saja untuk menciptakan sebuah bahagia, dari perasaan sepi yang terus mengikis hati.
Ku berdiri menatap senja agar bayanganku lebih tinggi dari kepala.
Tentu saja agar bisa ku pandangi raut wajahku yang muram dibalik gelapnya bayangan.

Aku menyadari satu hal.
Hadirku, yang tak pernah kau ingin.
Rinduku yang terus kau usir.
Dan perasaan yang selalu kau abaikan..

Menyerah memang bukan pilihan.
Tapi pasrah adalah sebuah keharusan.
Dimana ada hati yang harus kujaga,
termasuk tidak mengekang terlalu kuat untuk bisa merasakan hal yang sama.
Mungkin, perasaan ini ku biarkan layu begitu saja.
Biar kering lalu mati.
Tak apa, selama engkau masih hidup dengan bahagia.

Riau
6 Juli 2020

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

<data:blog.pageTitle/>

This Page

has moved to a new address:

http://broniest.com

Sorry for the inconvenienceā€¦

Redirection provided by Blogger to WordPress Migration Service