Puisi : Termaktub dalam Redum
Karena hidup, seperti candramawaAda dekap dan ada derap.Sesekali muncul bianglala di atas bumantara.Matahari nan baswara.Afsun chandra anindita melayang di antara mega.Memang tak selamanya.Sesekali Mega hitam datang membawa nestapa.Hati yang gundah diantara gelabah.Rinai yang rimpuh sedikit membasuh peluh.Bersama dekapan sebuah cakrawala aku bersimpuh.Bersama ayar ku padamkan anala Ya..Aku harus kuat menghadapi berbagai anca.Di kehidupan buana yang sebegitu anitya.Bersabarlah wahai diriku, karena akan datang sebuah harsa dibalik sesuatu yang hirap.Nayanika. Kupandang lagi seperti sebuah Nirwana.Bagai nirmala yang kekal di atas Kuasa-Nya.
"Termaktub dalam Redum"Broniest DakochanĀ©Broniest.comSaturday, 8/8
Labels: puisi
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home