Tuhan, Kau harus patuh ~ Sevilen Hammod
24 jam;
Sepertiga dari itu semua untukku terpejam
Saat itu juga, tiada waktu untukku memikirkan-Mu
Itu sebabnya sebelum mata terpejam, ku rapal sebait do'a:
Do'a yang seperti perintah kepada-Mu;
Dan Engkau pun harus mau dan setuju.
Ah.. Ya Tuhan, Kau harus patuh pada manusia.
Aku manusia, aku mana bisa apa-apa.
Jika bukan Kau siapa lagi yang menjaga kala ku terpejam ?
Siapa lagi yang bisa menjaga darah ini terus mengalir?
Siapa juga yang bisa mempertahankan detak jantungku ?
Mengurusku, hingga pagi lalu membangunkan-ku.
Siapa lagi ? Tidak ada.
Itu sebabnya Engkau harus patuh dengan perintahku, manusia.
24 jam;
Sepertiga lagi adalah waktuku bekerja.
Aku mana sempat memikirkan-Mu dan aku tidak peduli.
Satu hal yang pasti, Tuhan;
Ku rapal sebait do'a lagi untuk Kau turuti:
Buat hari ini lancar;
Mudahkan dalam pekerjaan;
Jauhkan dari bahaya;
Dan buat aku kaya.
Ah.. Ya Tuhan. Sekali lagi Kau harus patuh pada manusia.
Aku manusia, aku mana bisa apa-apa.
Jika bukan Kau yang menguatkan ragaku, siapa lagi?
Jika buka dari kekayaan-Mu, darimana lagi aku dapat kekayaan ?
Jika bukan karena Engkau yang harus patuh dan melaksanakan semuanya, siapa lagi?
Tidak ada.
Itu sebabnya Engkau harus patuh pada perintahku, manusia.
24 jam;
Sepertiga terakhir.
Waktu untukku istirahat dan menikmati waktu.
Tuhan, tolong jangan ganggu.
Aku tidak punya waktu memikirkan-Mu.
Ah.. Ya Tuhan.
Turuti saja perintah dariku yang ku bungkus dalam sebait do'a.
Puisi;
"Tuhan, Kau harus patuh."
www.broniest.com
Riau
26 Februari 2021
@sevilen.hammod
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home