Wednesday, September 9, 2020

Puisi - Fiksi

 


Kala itu, hujan mengantarku ke sebuah lini masa

Aku duduk di sebuah birai;

Sembari membayangkan bulir-bulir hujan memiliki ragam warna.

Tubuhku dingin;

Hatiku mengucap;

Klandestin;

Petrikor masih tercium jelas;

Bayangmu, masih tergambar jelas;

Basah kuyup ku dirundung redup;

Mendung merenggut;

Jam satu siang kala itu kau pergi meninggalkanku.

Ya,

Kau adalah salah satu efemeral yang ku jadikan nyata di dunia ini.

Kau adalah fatamorgana.

Kau hanyalah fana.

Sore menjemput-ku, dersik membangunkan aku dari mimpi burukku.

Birai tak melambai;

Hujan tak berwarna;

Aku masih duduk disini.

Meraki;

Sepai.


"Fiksi"

9 September 2020 || 22:22

Ā© www.broniest.com

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

<data:blog.pageTitle/>

This Page

has moved to a new address:

http://broniest.com

Sorry for the inconvenienceā€¦

Redirection provided by Blogger to WordPress Migration Service