Friday, September 4, 2020

Puisi - Waktu

 


Waktu berjalan begitu saja secara perlahan.

Namun mampu Melangkahi langkahku yang ambigu

Jalanku panjang;

Sepanjang jalan kenangan yang dibasahi oleh air mata hujan.

Detik ini adalah masa lalu.

Lalu, apa yang aku punya ?

Mereka bilang aku hanya punya saat ini.

Hari ini adalah kemarin, sedang besok adalah sekarang ini.

Bahkan ketika aku mulai menuliskan kata "waktu" di awal tadi;

Aku telah membuang "waktu" itu sendiri.

Lalu apa yang aku punya ?

Aku bergelut dengan waktu, semata-mata untuk menggenggamnya;

Ku pegang ia dengan jari jemari kecil ini;

Mencoba menghentikannya untuk beberapa saat;

Aku injak-injak ia berkeping-keping;

Ku patahkan kakinya;

Supaya berhenti berjalan.

Namun waktu terus saja berlari;

Tanganku tak kuat lagi menggenggamnya;

Kakiku tak bisa lagi mengejarnya;

Tau-tau umurku sudah tua.

Kulitku kering, keriput dan meronta-ronta.

Sedang waktu tak pernah merasa iba.


Ā© Broniest 2020

"Waktu"

4 September 2020 || 23:38

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

<data:blog.pageTitle/>

This Page

has moved to a new address:

http://broniest.com

Sorry for the inconvenienceā€¦

Redirection provided by Blogger to WordPress Migration Service