Sunday, June 28, 2020

Puisi : Kau siapa ?



Fatamorgana..
Cakrawala..
Semesta..
Rasa..
Pena.. 
Titik..
Tinta..
Ah, apasih itu semua..
Terasa asing di kepala, namun anehnya aku suka
Begitu banyak hal yang tidak bisa dijelaskan
Tapi beda dengan rasa penasaran
Semakin aku tidak tau
Aku semakin ingin tau
Semakin pula, aku menjadi sosok yang ambigu

Wajahmu..
Senyummu..
Ucapanmu..
Dan semua yang tak ku tau
Tentangmu..

Siapa kau ?
Berani mengorbit duniaku sepanjang waktu
Mengisi otakku dengan rapalan kalimat manja
Mengusik waktu tidurku menjelang senja
Menenggelamkan aku di dalam cahaya
Sosokmu, biar saja dimakan waktu..
Biar aku yang menanggung segala hal yang ambigu.

Riau, 29 Juni 2020
02:00

Labels: , , ,

Saturday, June 27, 2020

Puisi : Mahluk Luar Angkasa



Aku lahir di luar angkasa.
Itu alasan yang cukup untuk kau menerimaku.
Karena bagiku kau satu-satunya.

Hanya karena kau mahluk bumi, bukan berarti kita
Tidak bisa bersama.
Hanya saja.
Meskipun aku sudah memutuskan untuk turun ke bumi.
Berjuta kali kita berpapasan.
Masih saja tak beriringan

Repot sekali menjadi mahkluk bumi.
Aku harus mengatur diri sedemikian rupa agar orang lain 
Yang melihatku tak merasakan luka.
Meskipun tetap saja.
Sudah ribuan kali aku merubah cara dan rupa.
Kita masih tidak bisa bersama.

Aku harus kembali lagi ke luar angkasa.
Biar aku menjadi diriku sendiri.
Memeluk mahluk bumi di tengah malam gelap.

Riau, 28 Juni 2020
Broniest.

Labels: ,

Friday, June 19, 2020

Puisi : Entah


Ia mencintaimu, dan kamu tau itu
Ia menyayangimu, dan kamu juga tau itu
Mungkin kamu sekedar tau
Tapi tak paham kalau ia selalu merindukanmu
Tak paham kalau ia menginginkanmu
Ia selalu berharap kaulah pengisi pagi harinya yang semu
Malam suram yang tabu
Dan hari hari yang kelabu
Hanya engkau
Tapi, apakah kau pahami semua itu
Karena ia hanya menunggu satu, hanya kamu
Ya, hanya kamu..
Selalu.. :)

Broniest Dakochan
2016
Fb

Tuesday, June 16, 2020

Puisi : Kata dan Kala



Biarkanlah kertas ini membisu
Diam hening seakan tak tau apapun cerita

Mungkin ia lelah
Setelah ku-tulisi setiap kali gundah

Bercerita bukan pada siapa-siapa tapi pada gegaris lurus yang statis
Menghamba pada pencetaknya
Pasrah membatasi tiap larik sajak antah berantah

Biarkanlah kertas ini membisu
Diam legam dibubuhi tinta hitam

Setidaknya rinduku tersampaikan
Sakitku tidak terabaikan
Dan sayangku terungkapkan

Walau tak berbalasan.

Broniest Dakochan
2016

Sunday, June 14, 2020

[ Puisi ] Keluh dan Kesah


Kuberikan keluh kesah, agar kau tau betapa aku membutuhkanmu..
Kuberikan jarak pisah, agar engkau dapat merindukanku...
Kuberikan hal yang indah, agar kau mau mengenangku...

Lalu, apakah kau merasakan jua ??
Jiwa mati dari seorang pengharap asa..
Jiwa mati dari seorang yang terus berdo'a...
Berdo'a mengharap hanya engkau yang menemani..

Berharap hanya engkau selama ini..
Berharap hanya engkau perindu hati ini..
Dibalik jiwa yang hampir putus asa..
Dibalik rindu yang merasuki jiwa..
Dibalik tulisan tanpa makna..
Aku, tidak tau kapan untuk berhenti mencintaimu.

Broniest Dakochan
2016.

Saturday, June 13, 2020

[ Puisi ] Lelah



Sudahlah, aku lelah mengejarmu.
Kau seperti pencuri ulung.
Yang terus berlari-lari ke dasar palung.
Kau tau aku benci menjadi pemulung.
Yang mengais sisa² cintamu di dasar palung.

Bukan berarti aku menyerah.
Aku hanya lelah
Aku ingin istirahat dan pasrah
Sampai pada suatu ketika
Kau akan datang dengan cinta yang sama
Kau dan aku utuh
menjadi satu dengan cinta yang tak akan rapuh.

Broniest
13 Juni 2020

<data:blog.pageTitle/>

This Page

has moved to a new address:

http://broniest.com

Sorry for the inconvenience…

Redirection provided by Blogger to WordPress Migration Service